Diduga Berpotensi Merugikan Negara, Aktivis Peduli Air Desak Prabowo Memerintahkan Lembaga Terkait dan Pemda, untuk Melakukan Penyelidikan

Diduga Berpotensi Merugikan Negara, Aktivis Peduli Air Desak Prabowo Memerintahkan Lembaga Terkait dan Pemda, untuk Melakukan Penyelidikan

Bogor (Kabar Patriot.com) – Ketua Masyarakat Patriot Peduli Air Nasional (MAPPAN), Haji Dede Mujahidin menyayangkan terjadinya kecelakaan yang terjadi di dua pembayaran tol Ciawi Dua dari arah Sukabumi menuju Jakarta yang dugaan sementara akibat rem blong dari truk pengangkut air mineral galon merek Aqua.

“Akibat dari rem blong truk pengangkut air mineral galon merek Aqua tersebut mengakibatkan korban 8 orang meninggal dunia. Dan sampai hari ini, beberapa  orang masih dirawat di rumah sakit. Di samping itu juga, akibat kecelakaan truk milik pengangkut air mineral galon Aqua ini juga menyebabkan mobil terbakar dan kerusakan pada gardu tol pembayaran milik PT Jasa Marga yang sampai hari ini masih dalam perbaikan,” tandasnya saat dihubungi wartawan beberapa waktu lalu.

Lanjut dia, berdasarkan investigasi di lapangan terlihat jelas mobilitas armada truk yang menggangkut air dari wilayah kabupaten Sukabumi dan Bogor hilir mudik setiap hari. “ Ratusan truk pengangkut air itu hilir mudik mendistribusikan air berupa truk tangki kapasitas 8000 liter, tangki 24.000 liter, truk pengangkut air galon dan air kemasan lainnya ke wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi sampai dengan propinsi Banten .

Seperti yang diketahui bersama  wilayah kabupaten Bogor dan Sukabumi merupakan surga air bersih. “Gunung Gede, Pangrango dan Gunung Salak memiliki sumber mata air yang sangat melimpah dan cukup Besar. Dan hal ini bisa menjadi potensi sumber kekayaan pemerintah daerah kabupaten Bogor dan Sukabumi. Meskipun sampai saat ini potensi besar pertambangan air ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat sesuai dengan bunyik UUD 1945 pasal 33. Kami berharap di masa datang bisa digarap maksimal untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Lanjut dia, berdasarkan data yang didapat hampir seluruh industri raksasa air yang ada di kabupaten Bogor dan Sukabumi yang sering dilihat produknya berjejeran di pasar-pasar tradisional dan modern antara lain AQUA, LeMineral, Ades, Pristine, Cleo, Gunung , Nestle, Vit, Cristaline dan merk lainnya hampir sebagian besar sumber pengambilannya berasal dari sumber mata air yang ada di kabupaten Bogor dan Sukabumi.

Selain itu, industri kecil air depot isi ulang seperti depot isi ulang Biru, lalu Hydro dan industri depot rumahan lainnya pun mengambil dari mata air yang ada di kabupaten Bogor dan Sukabumi.

Terjadinya Kecelakaan dipintu Tol ciawi terekapos karena Viral banyaknya korban karena sebetulnya Kecelakaan Lalu lintas ( LAKA LANTAS) yang diakibatkan oleh Armada Penggangkut Truk air ini sering terjadi karena volume kendaraan Begitu besar diwilayah JABOTABEK tetapi tidak terekspose.

Tentunya, sambung dia, kejadian kecelakaan di gardu tol Ciawi, yang sempat viral tentunya menjadi pelajaran mahal. “Dan tentunya hal ini menjadi perhatian bersama, khususnya para pengusaha air yang selama ini telah menikmati bisnis air, yang menjadi kebutuhan pokok dan dasar bagi setiap manusia yang tinggal di muka bumi ini,” ujarnya lagi.

Dalam kesempatan itu, ia kembali menambahkan kejadian kecelakaan lalulintas yang disebabkan oleh armada truk air pengakut galon  air mineral AQUA digerbang tol Ciawi dan kecelakaan dari armada truk pengangkut air lainnya, harus dilakukan penyelidikan dan kajian tersendiri, mulai dari hulu sampai dengan hilir yang dilakukan oleh beberapa pihak seperti Kementrian Perhubungan sebagai fungsi pengawasan daya angkut muatan armada. Lalu Kementerian Keuangan terkait kontrol pajak SIPA.

Juga Kementerian PUPR sebagai kontrol SIPA, cq Dirjen Sumber daya Air (SDA) air permukaan, Kementerian ESDM sebagai pemberi ijin SIPA (Air Dalam) terkait dugaan banyak yang tak berizin alias ilegal. Kementerian Lingkungan Hidup sebagai kontrol pelestarian air. Dan pemerintah daerah Jawa Barat serta pemerintah daerah kabupaten Bogor dan Sukabumi.

“Dengan kejadian kecelakaan di pintu tol Ciawi kabupaten Bogor kemarin, yang disebabkan armada pengangkut air mineral AQUA ini, tentunya hal ini, menjadi catatan dan harapan besar kami, agar Presiden Prabowo bisa melakukan evaluasi dan bersih-bersih pemerintahan  terhadap dugaan banyaknya indusri air ilegal, pengeboran air ilegal dan kebocoran pemasukan negara di sektor tambang air yang tentunya, rangkaian ini kalau dibiarkan bisa merugikan bangsa dan negara,” tandasnya.

Lanjut dia, terkhusus untuk Gubernur Jawa Barat Kang Dedy Mulyadi, Bupati Bogor dan Walikota Bogor serta Bupati Sukabumi, ditunggu aksinya untuk melakukan sidak bersama. “Kami dari Masyarakat Patriot Peduli Air Nasional (MAPPAN ) siap mendampingi dan memberikan data lengkap, terkait industri air di kabupaten Bogor,” ujarnya Dede Mujahidin lagi. (Dede Mujahidin/rio/jajang/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *