Bogor – Aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di berbagai daerah Indonesia dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kekhawatiran publik. Sejumlah kota dilaporkan mengalami kericuhan, mulai dari aksi bakar ban, bentrok dengan aparat, hingga penutupan jalan utama yang mengganggu aktivitas masyarakat.
Di Jakarta, ribuan massa turun ke jalan dengan menggelar aksi long march dan orasi di titik-titik strategis. Sementara itu, di Surabaya, Makassar, hingga Medan, suasana juga sempat memanas akibat aksi massa yang memblokade jalan dan menimbulkan kemacetan parah. Tidak sedikit pula laporan adanya gesekan antara demonstran dengan aparat keamanan.
Melihat situasi tersebut, Ketua Persatuan Putra-Putri Angkatan Darat (PPPAD) Bogor, Puguh Kuswanto, angkat bicara. Ia mengimbau seluruh anggotanya, khususnya yang berada di Kabupaten dan Kota Bogor, agar tidak terprovokasi oleh situasi yang terjadi.
“Dalam kondisi saat ini kita melihat dan mendengar aksi demo begitu besar hampir di seluruh Indonesia. Saya mengajak seluruh anggota PPPAD, khususnya di Kabupaten dan Kota Bogor, untuk tidak terpancing emosi dan tidak terprovokasi,” ujar Puguh dalam pernyataannya, Minggu (31/8/2025).
Puguh menegaskan bahwa sebagai bagian dari keluarga besar TNI Angkatan Darat, PPPAD memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga kondusivitas wilayah.
“Tugas kita adalah meningkatkan kondusivitas wilayah, terutama di Kabupaten dan Kota Bogor. Kita berharap daerah ini tetap damai, tidak terpengaruh oleh isu-isu yang bisa memecah belah persatuan,” lanjutnya.
Menurutnya, peran organisasi kemasyarakatan seperti PPPAD sangat penting untuk menenangkan suasana di tengah masyarakat. Ia mengajak semua pihak menahan diri, menjaga persatuan, serta tidak mudah terprovokasi oleh isu yang beredar di media sosial maupun lapangan.
“Situasi yang kita hadapi saat ini harus disikapi dengan kepala dingin. Jangan sampai kita terpancing yang akhirnya justru merugikan diri sendiri, masyarakat, maupun bangsa,” tegasnya.
