Penataan empat simpang utama yang terkenal macet, termasuk Gadog dan Megamendung, menjadi prioritas utama Bupati Rudy Susmanto untuk memangkas waktu tempuh dan memacu pertumbuhan ekonomi.
BOGOR — Kabupaten Bogor tengah bersiap melakukan transformasi besar-besaran pada tahun 2026. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memimpin percepatan penataan infrastruktur strategis, dengan fokus utama pada pemecahan simpul-simpul kemacetan yang selama ini menghambat mobilitas dan aktivitas ekonomi daerah.
Dalam rapat strategis di Pendopo Bupati Bogor pada Jumat (28/11/25), Rudy Susmanto menegaskan bahwa tahun 2026 adalah momentum percepatan yang akan mengubah wajah Kabupaten Bogor menjadi lebih teratur, terkoneksi, dan sejahtera.
4 Simpang Kritis Jadi Target Utama
Titik-titik kemacetan yang kerap menjadi keluhan warga dan wisatawan kini menjadi sasaran utama penataan. Empat simpang strategis yang dibahas untuk segera diselesaikan penataannya adalah:
* Simpang Pasir Muncang
* Simpang Megamendung
* Simpang Cikereteug
* Simpang Gadog
Penataan Simpang Tiga Pasir Muncang, misalnya, disebut menjadi model kolaborasi yang harus segera direalisasikan untuk meminimalkan kemacetan kronis.
“Semua langkah ini harus segera ditindaklanjuti agar pembangunan dapat terlaksana sesuai target, dan Kabupaten Bogor semakin maju, tertata, dan sejahtera,” tegas Bupati Rudy Susmanto, menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam mengakselerasi pembangunan.
Konektivitas Maksimal: Mengurai Jalur Puncak dan Tengah
Percepatan infrastruktur tidak hanya terbatas pada simpang, namun juga menyentuh konektivitas kawasan yang vital bagi pariwisata dan logistik:
* Jalur Selatan Puncak: Fokus pada pembangunan akses dari Gadog hingga Cianjur.
* Jalur Alternatif: Percepatan penataan jalur Megamendung–Cijeruk untuk mengurai kepadatan di jalur utama Puncak.
* Pengembangan Bojonggede: Penyelesaian Jembatan dan Jalur Lambat di Bojonggede, yang merupakan simpul konektivitas krusial antara wilayah tengah dan selatan Kabupaten Bogor.
* Wisata Pancawati: Pengembangan destinasi wisata di Pancawati dan sekitarnya untuk menarik lebih banyak kunjungan dan menghidupkan ekonomi lokal.
Langkah Hijau: 40 Hutan Kota Baru
Selain fokus pada jalan dan konektivitas, Pemerintah Kabupaten Bogor juga meluncurkan program hijau untuk memperkuat ketahanan lingkungan. Rencananya, akan dibangun Hutan Kota di 40 Kecamatan yang tersebar di seluruh wilayah.
Program ini akan dikerjakan melalui kolaborasi erat dengan TNI, Koramil, dan Pemerintah Desa. Tujuannya adalah memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus berfungsi sebagai sarana edukasi lingkungan bagi masyarakat.
Penataan simpang, percepatan konektivitas, dan penguatan program lingkungan ini menjadi bukti komitmen Bupati Rudy Susmanto untuk menjadikan tahun 2026 sebagai titik balik pembangunan Kabupaten Bogor, memastikan infrastruktur yang dibangun berdampak luas dan langsung bagi peningkatan kesejahteraan warga.
