Aceh Tengah —Bencana alam banjir dan longsor kembali melanda Kabupaten Aceh Tengah setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir. Peristiwa tragis itu menelan sembilan korban jiwa yang ditemukan tertimbun material longsor di kawasan lereng perkebunan kopi.
Korban Tertimbun di Lereng Perbukitan
Longsor terjadi pada Rabu malam di kawasan perbukitan yang berada tak jauh dari permukiman warga. Tanah labil dan curah hujan tinggi membuat tebing perkebunan kopi runtuh, menimbun rumah serta sejumlah warga yang saat itu tidak sempat menyelamatkan diri.
Korban berasal dari beberapa desa, antara lain:
Desa Paya Tumpi Baru – 2 orang
Kampung Daling – 3 orang
Desa Bukit Sama– 2 orang
Desa Tami Delem, Kebayakan – 1 orang
Satu warga lain dari wilayah Kebayakan
Seluruh korban berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia.
Banjir Rendam Permukiman dan Lumpuhkan Aktivitas
Selain longsor, hujan tanpa henti juga menyebabkan banjir di beberapa titik permukiman serta pusat Kota Takengon. Sejumlah ruas jalan tergenang setinggi lutut hingga pinggang, sementara saluran drainase tidak mampu menampung derasnya aliran air.
Akibatnya, aktivitas warga terhenti, sementara sebagian lainnya harus mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman.
Pohon Tumbang dan Listrik Padam
Situasi semakin memburuk ketika pohon-pohon pinus berukuran besar tumbang menutupi jalan dan menimpa jaringan listrik. Pemadaman terjadi hampir sepanjang hari, membuat proses evakuasi dilakukan dengan kondisi terbatas.
Di beberapa kawasan wisata, akses jalan ikut terputus sehingga petugas harus menggunakan peralatan khusus untuk membuka jalur.
Bupati Aceh Tengah Tinjau Lokasi dan Kerahkan Tanggap Darurat
Bupati Aceh Tengah, **Haili Yoga**, turun langsung ke lokasi bencana. Ia meninjau titik longsor, memantau proses evakuasi, serta memastikan distribusi bantuan darurat berjalan lancar.
Bupati juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan untuk sementara membatasi aktivitas di luar rumah, terutama di daerah rawan longsor dan banjir.
BPBD Kerahkan Tim Penuh
Kepala BPBD Aceh Tengah menjelaskan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk:
1.Mengevakuasi korban,
2.Membersihkan material longsor,
3.Memotong pohon tumbang,
4.Memulihkan jaringan listrik, serta
5.Menyalurkan logistik kepada warga terdampak.
BPBD juga menyatakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem drainase kota dan penguatan lereng perbukitan sebagai langkah mitigasi jangka panjang.
Pemerintah Imbau Warga Tetap Waspada
Dengan kondisi cuaca yang diprediksi masih tidak stabil, masyarakat diminta tetap siaga dan segera melapor jika melihat tanda-tanda longsor, seperti retakan tanah atau suara gemuruh dari perbukitan.
